CEPAT SENYAP TEPAT

"CEPAT SENYAP TEPAT"
JL. MULAWARMAN MANGGAR BALIKPAPAN KALTIM 76116

Senin, 14 Juni 2010

SERTIJAB DANYONIF 600/RAIDER


Balikpapan, Diawal tahun 2008 ini mutasi pucuk pimpinan kesatuan dijajaran Kodam VI/Tpr mulai bergulir, ditandai pada urutan terdepan diantaranya Komandan Batalyon Infanteri 600/Raider, yang pagi ini Senin (7/1) melaksanakan serah terima jabatan Komandan Batalyon. Letkol Inf Rifki secara resmi menyerahkan tongkat komandonya kepada Letkol Inf Haryono di depan Kasdam VI/Tpr Brigjen TNI Eko Irianto S.IP mewakili Pangdam VI/Tpr, di Lapangan Markas Yonif 600 Raider Manggar Balikpapan.

Dalam amanatnya Pangdam VI/Tpr Mayjen TNI GR. Situmeang yang dibacakan Kasdam VI/Tpr mengatakan, Batalyon Infanteri 600/Raider sebagai satuan pemukul Kodam VI/Tpr mempunyai tugas pokok membina kesiapsiagaan satuan agar dapat digerakkan setiap saat guna menanggulangi setiap bentuk ancaman terhadap integritas dan kedaulatan NKRI khususnya di wilayah Kodam VI/Tpr maupun wilayah nasional.

Dikatakan Pangdam VI/Tpr, bahwa prajurit Yonif 600/Raider yang mempunyai kemapuan tiga kali lipat dari prajurit Infanteri biasa tersebut senatiasa dituntut memiliki mobilitas yang tinggi, mampu bereaksi secara cepat, bergerak mendekati musuh secara senyap dan memiliki ketepatan dalam menentukan sasaran, yang didukung dengan disiplin yang tinggi, soliditas satuan yang kuat serta profesionalisme yang handal. Dengan demikian untuk dapat merealisir hal tersebut Komandan Batalyon 600/Raider harus dapat melaksanakan program pembinaan latihan dan pembinaan satuan secara teratur, terarah, berlanjut dan berkesinambungan.

Pangdam VI/Tpr mengingatkan, keberadaan kesatuan Batalyon Infanteri 600/Raider adalah merupakan begian dari masyarakat yang keberadaannya tidak terlepas dari dinamika kehidupan masyarakat. Oleh karena itu Komandan satuan dituntut mampu menanamkan pada diri setiap prajurit akan arti pentingnya menciptakan kemanunggalan TNI-Rakyat, dengan tidak meninggalkan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional Indonesia.

Letkol Inf Rifki selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Komandan Kodim 0905/Balikpapan. Serah terima jabatan Dandim sendiri direncanakan (8/1) 2007 Selasa Pagi. Disamping sertijab Danyonif 600/R juga dilaksanakan sertijab ketua Persit Kartika Chandra Kirana cabang BS 600/Raider dari Ny. Rifki kepada Ny. Haryono di aula Yonif 600/Raider.

Serah terima jabatan Danyonif 600/Raider tersebut dihadiri oleh Irdam, para Asisten, perwira Ahli Pangdam, LO. AU, Kabalak, Komandan Satuan, tokoh masyarakat serta Wakil Ketua Persit Ny. Eko Irianto dan beberapa pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VI/Tpr. (Pendam 6/Dispenad)

YONIF 600 RAIDER SEBAGAI JAWARA VOLLY BALL HUT KODAM VI/TPR


01 Agustus 2008 07:52:19 WIB
Rangkaian kegiatan untuk meriahkan HUT ke-58 Kodam VI/Tpr hingga kini masih berlangsung, dan menginjak pada puncak pertandingan final yang telah ditunggu-tunggu, setelah sekian lama volly ball prestasi antar kesatuan ini digelar oleh Jasdam VI/Tpr sebagai panitia dalam pertandingan ini harus bekerja dengan ekstra ketat.

Dan ternyata pada final volly ball ini, saling berhadapan antara Kesatuan Denzipur 7 melawan Yonif 600 Raider pada perebutan juara I dan II, sedangkan untuk merebut diurutan III dan IV, Kesatuan Denma Kodam VI/Tpr harus berhadapan dengan Kesatuan Pomdam VI/Tpr. Suasana pertandingan di lapangan Bekangdam VI/Tpr lapangan A berlangsung seru dan alot, suporter yang ada tidak kalah semangatnya dengan pemain sambil meneriakkan yel-yel kesatuan masing-masing.

Dukungan suporter kedua satuan yang saling bertemu cukup imbang, namun faktor tehnik dan keberuntungan berada pada Yonif 600 Raider, dengan mengalahkan Denzipur 7 telak 3-0 untuk kemenangan Yonif 600 Raider. Selama pertandingan berjalan, Yonif 600 Raider mendominasi jalannya pertandingan, Set demi Set dengan perolehan nilai akhir 25-15, 25-21 dan 25-12. Denzipur 7 harus puas sebagai runner up pada pertandingan kali ini.

Sementara di lapangan B juga terjadi hal yang sama, Kesatuan Denma Kodam VI/Tpr bertemu dengan Kesatuan Pomdam VI/Tpr untuk memperebutkan posisi ke III. Denmadam VI/Tpr berhasil mengalahkan Pomdam VI/Tpr dengan skor 3-2 (18-25, 25-21, 21-25, 25-21 dan 25-11).

Sehingga pada pertandingan hari ini untuk memperebutkan posisi III adalah Denma Kodam VI/Tpr, Pomdam VI/Tpr harus mengakui keunggulan Denma Kodam VI/Tpr dan mengubur impiannya dan harus puas diurutan ke IV pada pertandingan Volly Ball prestasi antar Kesatuan jajaran Kodam VI/Tpr yang digelar sejak pertengahan Juli 2008, dalam rangka memeriahkan HUT ke-58 Kodam VI/Tpr. (Pendam 6/Dispenad/Gnr)

SEJARAH SINGKAT BATALYON INFANTERI 600/RAIDER



Batalyon Infanteri 600/Raider lahir pada tanggal 1 September 1959 dan mempunyai Tunggul Raider dengan motto CEPAT SENYAP TEPAT.

Sebelum tahun 1959, personel Batalyon Infanteri 609 adalah merupakan pecahan dari Batalyon Infanteri 609 Semanggi/Klaper yang tergabung dalam Resimen Induk 22 Tanjungpura. Sekembalinya Batalyon Infanteri 609 Semanggi/Klaper dari melaksanakan tugas operasi DI/TII di Indramayu Jawa Barat, selanjutnya bergabung ke induk pasukannya yaitu Resimen Induk 22 Tanjungpura di Asrama Sentosa, Balikpapan.

Sesuai dengan perkembangan organisasi Kodam IX/Mulawarman, Batalyon Infanteri 609 Semanggi/Klaper yang berdomisili di Asrama Bukit, Balikpapan dengan jumlah personel yang masih sangat minim, pada tanggal 1 September 1959 Batalyon Infanteri 609 Semanggi/Klaper diresmikan menjadi Batalyon Infanteri 612/Modang dengan dislokasi pasukan di Asrama Bukit, kecuali Kompi II di Samboja dan Kompi III di Petung, Balikpapan Seberang.

Sejak berdiri, Batalyon Infanteri 612/Modang kemudian berangsur-angsur mendapatkan tambahan kekuatan personel. Pertama, 1 kompi hasil pendidikan Secata Gombong

dan Pengalengan, kemudian pada tahun 1961 mendapatkan tambahan personel sebanyak 1 kompi hasil pendidikan Caper Wamil dari Dodik Bogor yang sebagian besar adalah putra daerah Kalimantan Timur. Setelah itu 1 kompi dijadikan sebagai Kompi Raider yang pada waktu itu berkedudukan di Asrama Petung, Balikpapan Seberang.

Selanjutnya, pada tahun 1961, mendapatkan tambahan 1 kompi eks Kompi Pengawal Kodam IX/Mulawarman hasil pendidikan Dodiklat Samboja yang berstatus Milwa. Dengan penambahan personel tersebut, maka pemantapan TOP ROI 64 semakin sempurna,

meskipun unsur pimpinan pejabat Komandan Peleton pada saat itu masih dijabat oleh Bintara atau Bintara Tinggi.

Dengan adanya penyempurnaan organisasi, maka pada tahun 1966/1967, Batalyon Infanteri 612/Modang yang semula terdiri atas 4 Kompi Senapan, dirubah menjadi 3 Kompi Senapan, 1 Kompi Bantuan dan 1 Kompi Markas. Sedangkan personel-personel yang mengikuti latihan Infanteri Gaya Baru disentralisir dan dibentuk dalam 1 Kompi yang disebut Kompi Latpur.

Berdasarkan Surat Perintah Pangdam IX/Mulawarman nomor Sprin/96/I/1985, Korem 091/ASN menerima Batalyon Infanteri 612/Modang masuk dalam jajaran komandonya dengan status Korem Kalimantan Timur dengan dislokasi pasukan Markas Batalyon, Kompi Markas dan Kompi Bantuan di Manggar, Kompi Senapan A di Sentosa, Kompi Senapan B di Batakan dan Kompi Senapan C di Petung, Balikpapan Seberang.

Berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Tanjungpura Nomor Sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986, terjadi perubahan status Batalyon Infanteri 612/Modang yang semula dibawah

Komando Korem 091/ASN dirubah menjadi Batalyon Infanteri 612 BS Mobile yang komando pengendaliannya langsung di bawah Pangdam VI/Tanjungpura terhiotung mulai tanggal 1 April 1986.

Berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Tanjungpura Nomor Sprin/836/VII/1987 tanggal 21 Juli 1987, Batalyon Infanteri 612/BS Mobile resmi menjadi Batalyon Infanteri Lintas Udara 612/Modang.

Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/46/XII/2003 tanggal 20 Desembar 2003, tentang perubahan 10 Batalyon Infanteri Pemukul Kodam menjadi Batalyon Raider,

maka Batalyon Infanteri Lintas Udara 612/Modang resmi menjadi Batalyon Infanteri 600/Raider.

SEMBOYAN

Batalyon Infanteri 600/Raider dengan semboyan CEPAT SENYAP TEPAT sebagai Satuan kebanggaan TNI-AD yang memiliki mobilitas tinggi mampu bergerak dan bertindak secara senyap, mencari dan merebut sasaran dengan tepat dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga, dan dengan dilandasi semangat juang yang tinggi rela berkorban dalam pengabdiannya untuk keutuhan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia


PENUGASAN OPERASI

OPERASI TEMPUR

1. Pada tahun 1960, bertugas di daerah Rico, Kalimantan Timur, dalam rangka menumpas gerombolan DI/TII Ibnu Hajar.

2. Pada tahun 1962, bertugas di Sulawesi Tengah, dalam rangka menumpas Gerombolan DI/TII Kahar Muzakkar.

3. Pada tahun 1962, bertugas di daerah Kerang, Tanah Grogot, dalam rangka menumpas sisa-sisa anggota Ibnu Hajar.

4. Pada tahun 1963, bertugas di Kompartemen Sesayap, dalam rangka Dwikora I.

5. Pada tahun 1965 s.d. 1966, bertugas di Long Nawang, dalam rangka Dwikora II.

6. Pada tahun 1966, bertugas di daerah Balikpapan dan sekitarnya, dalam rangka pembersihan G.30.S/PKI.

7. Pada tahun 1969, dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Mayor Inf Sudirman, bertugas di Kalimantan Barat, dalam rangka penghancuran PGRS/PARAKO.

8. Pada tahun 1977 s.d. 1978, dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Letkol Inf Teuku Tjut Meurah, bertugas di Timor-Timur.

9. Pada tahun 1984 s.d. 1985, dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Letkol Inf Thamrin Muis, bertugas di Timor-Timur.

10. Pada tahun 1990 s.d. 1991, dengan kekuatan 1 Kompi Senapan A di bawah pimpinan Kapten Inf Sonny Wijaya, melaksanakan tugas operasi di Irian Jaya di Bawah Perintah Yonif 631/Antang.

11. Pada tahun 1991 s.d. 1992, dengan kekuatan 1 Kompi Senapan C di bawah pimpinan Kapten Inf Suyatno, melaksanakan tugas di Timor-Timur di Bawah Perintah Yonif 613/Raja Alam.

12. Pada tahun 1992 s.d. 1993, dengan kekuatan 1 Kompi Gabungan di bawah pimpinan Lettu Inf Igit Dono Lego, melaksanakan tugas operasi di Timor-Timur di Bawah Perintah Yonif 623/Bakti Wira Utama.

13. Pada tahun 1995 s.d. 1996, dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Mayor Inf Sudirman Rasyid, bertugas di Timor-Timur.

14. Pada tahun 1996 s.d. 1997, dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Letkol Inf Suwondo, melaksanakan tugas pengamanan kerusuhan sosial di wilayah Pontianak selama 4 bulan.

15. Pada tahun 1997 s.d. 1998, dengan kekuatan 2 kompi di bawah pimpinan Letkol Inf Suwondo, melaksanakan tugas pengamanan kerusuhan di wilayah Banjarmasin selama 2 bulan.

16. Pada tahun 1998 s.d. 1999, dengan kekuatan 1 kompi di bawah pimpinan Kapten Inf Dwi Darmadi, melaksanakan tugas di Timor-Timur yang tergabung dalam Satgas Rajawali IV.

17. Pada tahun 1999 s.d. 2000, dengan kekuatan 1 SSK, melaksanakan tugas pengamanan kerusuhan di wilayah Sambas dan Singkawang secara bergantian.

18. Pada tanggal 24 Pebruari 2001 s.d. 16 Juli 2001, dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Letkol Inf Herman Waluyo, melaksanakan tugas pengamanan konflik vertikal di wilayah Kalimantan Tengah.

19. Pada tanggal 5 September 2001 s.d. 5 Agustus 2002 dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Letkol Inf Eka Wiharsa, melaksanakan tugas Operasi Pemulihan Keamanan di wilayah Nangroe Aceh Darussalam.

20. Pada tanggal 28 Desember 2003 s.d. 18 April 2005, dengan kekuatan 1 batalyon di bawah pimpinan Letkol Mundasir,S.IP., melaksanakan tugas Operasi Pemulihan Keamanan di wilayah Nangroe Aceh Darussalam.

OPERASI BHAKTI

1. Pada tahun 1979 s.d. 1980, melaksanakan tugas Operasi Manunggal Desa (AMD) di Ambon.

2. Pada tahun 1981 s.d. 1982, melaksanakan tugas Operasi Manunggal Desa (AMD) di Banjar Negara, Jawa Tengah.

OPERASI LUAR NEGARI
1. Pada Bulan Nopember 2008 s.d Desember 2009 Kekuatan 279 orang Dpp Mayor Inf Jones Sasmita bergabung dengan Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-C/UNIFIL melaksanakan penugasan perdamaian dunia di Lebanon Selatan

PAM PERBATASAN
1. Pada Tahun 2008 s.d 2009 Kekuatan 157 orang BP ke Yonig 613/RJA Dpp Kapten Inf Awang Danuarto melaksnakan Pam perbatasan Malaysia-Indonesia


PEJABAT KOMANDAN BATALYON INFANTERI 600/RAIDER
DARI MASA KE MASA

1. Kapten Inf Bambang Sutejo NRP 18205, Desember 1956 s.d. Desember 1960

2. Mayor Inf Ahmad Sungkono NRP 10827, Desember 1960 s.d. Januari 1965.

3. Kapten Inf Mustofa Mu’in NRP 192824, Januari 1965 s.d. Januari 1966.

4. Mayor Inf Sukotjo SM. NRP 10789, Januari 1966 s.d. Januari 1967.

5 Mayor Inf Mudzakir NRP.11051, Januari 1967 s.d. Agustus 1968.

6. Mayor Inf Sudirman NRP.11166, Agustus 1968 s.d. Agustus 1970.

7. Mayor Inf Bambang Sukendro NRP.226409,Agustus 1970 s.d. September 1972.

8. Letkol Inf. Gumbira NRP.18830, September 1972 s.d. Juli 1975.

9. Letkol Inf. Teuku Tjut Meurah NRP.19852, Agustus 1980.

10. Letkol Inf. A. Thomas Paruntu NRP.22231, Agustus 1980 s.d. Agustus 1982.

11. Letkol Inf Thamrin Muis NRP. 22371, Agustus 1982 s.d. September 1985.

12. Letkol Inf Suadi Atma NRP. 23371, September 1985 s.d. Mei 1986.

13. Mayor Inf Lintang Waluyo NRP.25178, Mei 1986 s.d. Maret 1987.

14. Mayor Inf Sutrisno Danu NRP.25197, Maret 1987 s.d. Juni 1989.

15. Mayor Inf Bambang Darmono NRP.27087, Juni 1989 s.d. Juni 1990.

16. Mayor Inf Dadang S. Muchtar NRP.27906, Juni 1990 s.d. Maret 1991.

17. Letkol Inf Bambang Nurbiyanto NRP.25107, Maret 1991 s.d. Mei 1991.

18. Letkol Inf Bambang Suranto NRP. 27132, Mei 1991 s.d. Juli 1992.

19. Letkol Inf S.Simandjuntak NRP. 27951, Juli 1992 s.d. Desember 1993.

20. Mayor Inf Husein Malik NRP.28761, Desember 1993 s.d. Juli 1994.

21. Mayor Inf Sudirman Rasyid NRP.29124, Juli 1994 s.d. Pebruari 1996.

22. Letkol Inf Pandu Wibowo NRP 29310, Pebruari 1996 s.d. Juli 1996.

23. Mayor Inf Suwondo NRP 29472, Juli 1996 s.d. Juli 1997.

24. Mayor Inf M. Munir NRP 29624, Juli 1997 s.d. Juli 1998.

25. Letkol Inf Imam Supriyanto NRP 29622, Juli 1998 s.d. Agustus 1999.

26. Letkol Inf Herman Waluyo NRP 30394, Agustus 1999 s.d. Oktober 2001.

27. Letkol Inf Eka Wiharsa NRP 30789, Oktober 2001 s.d. Maret 2003.

28. Letkol Inf Mundasir, S.IP NRP 31581, Maret 2003 s.d. Januari 2006.

29. Letkol Inf Rifki NRP.32578, Januari 2006 s.d. Pebruari 2008

30. Letkol Inf R. Haryono NRP 1910036980867, Januari 2008 s.d Agustus 2008

31. Letkol Inf Joko Suparyoto NRP 1910034410168, Agustus 2008 s.d sekarang.

Demikianlah Sejarah singkat Batalyon Infanteri 600/Raider , Dirgahayu Yonif 600/ Raider semoga sukses sepanjang masa.


“PANTANG MENYERAH SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN”
“CEPAT SENYAP TEPAT”

279 Prajurit Yonif 600/Raider Pulang dari Misi Perdamaian di Libanon


6 Desember 2009, Balikpapan -- Suasana haru dan gembira menyelimuti wajah 279 prajurit Yonif 600/Raider yang tergabung dalam Kontingen Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII/C/Unifil Lebanon ketika para prajurit Raider tersebut menuruni anak tangga KRI Kambani dengan nomor lambung kapal 971 di pelabuhan Semayang Balikpapan yang mengangkut para prajurit sekembalinya dari menjalankan tugas misi perdamaian di Libanon. Penyambutan 279 prajurit 600/R sendiri berlangsung Halaman Makodam VI/Tpr Balikapan Sabtu (5/12) dengan Inspektur upacara Kasdam VI/Tpr Brigjen TNI Tan Aspan dalam sebuah tradisi militer .

Upacara penyambutan kepulangan 279 prajurit dari misi perdamaian di Libanon tersebut juga di hadiri Irdam VI/Tpr, para asisten, Kabalak, serta sejumlah prajurit dan PNS, Ibu-ibu Persit KCK serta sanak keluarga dari 279 prajurit tersebut. Usai pelaksanaan upacara Kasdam VI/Tpr Brigjen TNI Tan Aspan denagn diikuti para assiten dan Kabalak memberikan ucapan selamat datang kepada Dansatgas serta seluruh perwira Yonif 600/Raider yang tergabung dalam dalam Kontingen Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII/C/Unifil Lebanon.

279 prajurit tersebut sudah 13 bulan melaksanakan misi perdamaian di Libanon atas permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke pemerintah Indonesia yang ditindaklanjuti dengan pengiriman 1136 prajurit TNI dan 279 diantaranya dari Yonif 600/R asal Kodam VI/Tpr. Keberangkatan 279 prajurit Yonif 600/Raider ke Libanon dipimpin oleh Letkol Inf Haryono yang saat ini menjabat Pabandya Ops Staf Operasi Kodam VI/Tpr.

Sementara itu dalam Sambutan tertulisnya Pangdam VI/Tpr Mayjen TNI Tono Suratman yang dibacakan oleh Kasdam VI/Tpr mengatakan, setelah melaksanakan tugas selama kurang lebih satu tahun, para prajurit yang sekarang dengan gagah berdiri tegap di depan kita, telah melaksanakan tugas kehormatan yang diberikan oleh negara untuk turut serta melaksanakan misi perdamaian di Negara Lebanon di bawah naungan PBB, yang sarat dengan tantangan serta kompleksnya permasalahan di daerah penugasan.

Dari laporan periodik yang diterima oleh Komando dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas Satgas 600/Raider, kalian telah ber-upaya secara optimal dan dapat menjaga martabat dan harga diri bangsa, sehingga kita sebagai prajurit yang berjiwa Sapta Marga benar-benar diakui dan disegani oleh prajurit dari negara lain.

Dari beberapa keberhasilan tersebut, secara umum saya menilai bahwa selama penugasan, kalian telah benar-benar me-laksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan motivasi yang tinggi serta dilandasi semangat, kesungguhan serta sikap disiplin yang tinggi, yang merupakan sendi kehidup-an bagi setiap prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas.

Dengan keberhasilan tersebut, kepada prajurit Satgas 600/Raider, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan tugas serta dharma bhakti yang kalian berikan selama ini. Selain keberhasilan-keberhasilan di atas, apabila terdapat kekurangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum Prajurit Satgas 600/Raider hendaknya dijadikan sebagai pelajaran berharga untuk perbaikan ke depan nantinya.

Pangdam juga berpesan kepada Dansatgas 600/Raider agar segera melakukan konsolidasi, senantiasa meningkatkan profesionalisme baik perorangan maupun Satuan dengan terus mengembangkan budaya belajar dan berlatih kepada seluruh prajurit di Satuan masing-masing. Kepada seluruh anggota Satgas, kalian akan mendapatkan cuti operasi yang diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pendam VI/Tanjungpura

Peringatan 50 Tahun Yonif 600 Raider di Lebanon




LEBANON - Prajurit Batalyon Infanteri 600 Raider Kodam VI/Tanjungpura yang tergabung dalam Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-C/Unifil memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke 50 di Lebanon Selatan, bertempat di Rubb Hall, Markas Indobatt UN POSN 7-1, Adshit al Qusayr, Rabu 2 September 2009.

Batalyon yang terpilih sebagai pemenang lomba Pembinaan Satuan (Binsat) TNI AD tahun 2008 ini, merupakan kekuatan inti dari Satgas Konga XXIII-C yang berjumlah 850 personel. Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Mars Yonif 600 Raider, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat satuan, sambutan Ketua Panita dan Komandan Satgas Konga XXIII-C, pemotongan tumpeng ditutup dengan doa.

Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat Tarawih berjamaah yang juga dihadiri oleh Komandan Kontingen Garuda di Lebanon, Kolonel Inf Bambang Sudiono yang menjabat sebagai Wakil Komandan Sektor Timur Unifil.

Dalam sambutannya Komandan Satgas Konga XXIII-C yang juga mantan Komandan Batalyon 600 Raider, Letnan Kolonel Inf R. Haryono mengatakan bahwa sejak lahirnya hingga berusia 50 tahun Batalyon Infanteri 600 Raider yang semula bernama Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 612/Modang telah banyak melaksanakan tugas operasi dalam negeri mulai dari penumpasan PRRI Permesta hingga operasi di Timor-Timur dan Penumpasan GAM di Aceh, namun baru kali ini tergabung dalam Operasi Perdamaian Dunia di bawah bendera PBB. Pernyataan ini langsung disambut tepuk tangan oleh para prajurit yang mayoritas berasal dari satuan yang bermottokan Cepat - Senyap - Tepat.

R. Haryono sendiri adalah pejabat Danyon 600 Raider yang berhasil membawa satuan ini menjadi juara I lomba Binsat TNI AD tahun 2008, hingga mendapatkan kesempatan untuk berangkat ke Lebanon menggantikan Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/Unifil yang telah berakhir masa tugasnya pada Desember 2008.

Peringatan ke 50 tahun Batalyon Infanteri 600 Raider Kodam VI/Tanjungpura di Lebanon berjalan dengan tertib dan khitmad, meskipun dilakukan secara sederhana namun para prajurit Raider 600 dan perwakilan anggota satgas yang hadir tampak mengikuti acara tersebut dengan seksama.

Mayor Inf Jones Sasmita selaku ketua panitia sekaligus perwira tertua dari Yonif 600 Raider, mengingatkan anak buahnya untuk tetap semangat dan profesional dalam menjalankan tugas sebagai penjaga perdamaian di Lebanon Selatan. Jones sendiri selaku Wakil Komandan Batalyon Infanteri 600 Raider, dalam organisasi satgas menjabat sebagai Kepala Seksi - 4/Logistik (Kasilog) sedangkan Dansatgas Konga XXIII-C/Unifil, Letnan Kolonel Inf R. Haryono saat ini menjabat sebagai Perwira Pembantu Madya Operasi (Pabandya Ops) Kodam VI/Tanjungpura.